z

Jumat, 15 Juli 2016

Mendengarkan Berita

Mendengarkan Berita

Standar Kompetensi:
Memahami isi berita dari radio/televisi
Kompetensi Dasar:
9.1 Menemukan pokok-pokok berita (apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan
bagaimana) yang didengar dan atau ditonton melalui radio/televisi
9.2 Mengemukakan kembali berita yang didengar/ ditonton melalui radio/televisi
Tujuan pokok pembelajaran berikut ini, Anda diharapkan dapat:
· mampu mendengarkan berita dengan baik
· memahami inti berita yang telah didengar
· menemukan pokok-pokok berita yang telah didengar
· mengemukakan kembali berita yang didengar
Pengantar
Kegiatan mendengarkan sudah sering kita lakukan baik dari siaran televise maupun radio. Informasi yang kita dapatkan terkadang penting bagi kita terkadang juga tidak. Secara tidak langsung informasi yang kita dapatkan dapat kita identifikasi unsure-unsur pokoknya sehingga kita dapat menentukan informasi penting yang berupa inti berita pada informasi yang kita dengar.
Deskripsi Materi
A. Menemukan Pokok-pokok Berita Televisi
Kemampuan mendengarkan berita merupakan kemampuan yang penting pada era informasi ini. Untuk itu, pada bagian ini kamu akan berlatih menyimpulkan isi berita dan memahami ciri penyiar dalam membacakan berita!
Aktivitas pembelajaran yang harus kamu lakukan untuk menguasai kompetensi menemukan pokok-pokok berita dari siaran berita radio atau televisi adalah (1) mencatat rincian isi berita yang didengar/ditonton dan (2) mencatat inti informasi dari berita yang didengar/ditonton.
1. Mendengarkan Berita
Materi dalam pembelajaran keterampilan mendengarkan berita pada dasarnya merupakan teknik mendengarkan dengan menyimak secara alami. Hanya saja dalam pembelajaran ini menekankan pada aspek-aspek yang harus diperhatikan ketika seseorang mendengarkan berita. Sama halnya dengan materi pembelajaran berita, materi pokok dalam pembelajaran keterampilan mendengarkan berita ditekankan pada kemampuan mengidentifikasi inti dalam sebuah berita. Inti dalam sebuah berita ada pokok informasi (isi berita) yang disampaikan.
Berita adalah laporan tentang suatu peristiwa atau kejadian. Biasanya peristiwa yang dilaporkan adalah sesuatu yang luar biasa dan menarik perhatian banyak orang. Satu media dengan media yang lain, sering melaporkan peristiwa yang sama. Berarti isi berita juga sama. Namun, cara penyajian kedua media tersebut sering berbeda. Seperti kita ketahui bahwa pokok-pokok (sering disebut unsur-unsur berita) meliputi 5W (what = apa, who = siapa, where = di mana, when = kapan, dan why = mengapa ) + 1H (how = bagaimana).
Pada dasarnya teks berita disusun dengan alur piramida terbalik. Itu artinya berita disajikan dengan cara mendahulukan hal yang terpenting. Yang dianggap paling penting dan menarik disajikan pada awal dan dijadikan teras berita. Bagian-bagian berikutnya adalah penjelasan atas informasi utama yang disajikan. Hal inilah yang menjadikan perbedaan penyajian dalam teks berita. Masing-masing penulis berita (wartawan) tidak sama pendapatnya tentang pentingnya suatu hal.
2. Mencatat Rincian Isi Berita yang Didengar/Ditonton
Dengarkanlah video siaran berita televise yang sudah diunduh dan sudah tersedia di halaman weblog dengan cermat. Pada halaman weblog berikut telah disediakan beberapa video siaran berita dengan topik yang berbeda-beda. Sembari mendengarkan/menonton, catatlah isi berita dengan teknik catat bersusun berikut! Hal-hal penting meliputi pokok-pokok berita, yakni: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, bagaimana (adiksimba).
Isi berita adalah materi yang disampaikan dalam sebuah berita untuk mempermudah dalam memahami isi berita. Untuk mengetahui isi berita, dapat menggunakan kata tanya. Kata yang dimaksud adalah apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan rumusan 5 W + 1 H; what, who, where, when, why, dan how. Dalam bahasa Indonesia biasa disingkat dengan istilah “adiksimba” (apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana). Berikut penjelasan singkat tentang isi berita:
Apa              : digunakan untuk menanyakan peristiwa.
Siapa           : digunakan untuk menanyakan orang yang terlibat
Di mana     : digunakan untuk menanyakan tempat kejadian
Kapan         : digunakan untuk menanyakan waktu kejadian
Mengapa   : digunakan untuk menanyakan sebab terjadinya peristiwa
Bagaimana: digunakan untuk menanyakan jumlah, proses, akibat dan sebagainya.

Tidak ada komentar: