Bagian 1 dari 2: Menentukan Makna Puisi
-
1Baca sebuah puisi secara perlahan-lahan. Pertama kali Anda membaca puisi tersebut, ingat "reaksi perasaan" Anda terhadap puisi tersebut: setiap hubungan emosional yang Anda miliki terhadap ucapan penyair, hal-hal yang mengingatkan Anda terhadap pengalaman detil pribadi, hal-hal yang Anda suka atau tidak sukai, dll. Pandang dari sisi, "Bagaimana perasaan saya tentang hal ini? Mengapa? Mengapa tidak?" Reaksi ini dapat memusatkan pikiran Anda pada respon yang diharapkan penyair dari pembacanya.[1]
- Misalnya, membaca "The Vagabond Song" oleh Bliss Carmen. Kesan pertama Anda mungkin dedaunan berwarna cerah membeku ditepian. Atau musim panas beralih ke musim gugur. Hal ini mungkin memanggil kembali kenangan sewaktu menghabiskan waktu di hutan ketika dedaunan berubah.[2]
-
2Baca lagi puisi dan temukan makna harfiah puisi tersebut. Makna harfiah adalah versi yang paling terlihat jelas pada puisi dan tidak merujuk ke perangkat puitis. Terjemahkan puisi ke dalam percakapan bahasa Inggris. Bagaimana Anda menceritakan kisah puisi itu ke teman? Pikirkan dari sisi, "Apa definisi kamus yang paling umum dari kata atau frase ini?" Ini bisa menjadi langkah yang sulit, tapi ingat bahwa semua puisi yang bagus, bahkan ketika tampaknya sulit diakses, masih menggunakan kata-kata yang memiliki makna harfiah.[3]
- “The Vagabond Song," bercerita tentang penyair yang menyaksikan perubahan dari musim panas ke musim gugur. Ia merasa musim gugur adalah musim yang paling menawan, dan membuat darahnya bergejolak memikirkan daun-daun yang berubah.
-
3Baca kembali puisi untuk menemukan makna konotatifnya. Cari beberapa kata kunci atau frase pada puisi dan pikirkan jenis konotasi yang disajikan. Pikirkan dari sisi, "Mengapa kata ini dan bukan kata lain?" Rujuklah pada reaksi pertama Anda: seringkali makna yang mempengaruhi emosi kita adalah konotatif, bukan denotatif.
- Contoh kata "ibu", kamus mendefinisikan ibu sebagai “orang tua perempuan”. Namun kata "ibu" mungkin menimbulkan emosi dan perasaan di dalam diri Anda: ini melukiskan sebuah gambaran dalam pikiran Anda. Anda mungkin berpikir tentang cinta dan rasa aman atau mungkin berpikir tentang Ibu Anda sendiri. Emosi dan perasaan yang diciptakan sebuah kata disebut makna konotatif.
- “The Vagabond Song,” menggunakan frase "darah gipsi." Secara teknis darah gipsi berarti darah seseorang yang berketurunan Romawi. Namun dalam puisi ini, konotasi "darah gipsi" adalah semangat pengembaraan. Penyair mungkin memiliki rumah atau tempat permanen untuk hidup, tapi ketika musim gugur datang, ia tiba-tiba merasa gelisah.
-
4Cari makna simbolis puisi tersebut. Catat kiasan-kiasan yang mungkin Anda kenali, referensi pada simbol tertentu, dll. Pikirkan dari segi, "Apa maknanya? Mengapa?”
- Dalam "The Vagabond Song," pikirkan kata "asli." Kalimatnya berbunyi, "Ada sesuatu di musim gugur yang asli bagi darah saya." Asli dalam kasus ini, tidak bermakna pembicara lahir dengan musim gugur di dalam darahnya. Sebaliknya ini merupakan representasi simbolis atas konsep bahwa pembicara merasa seperti dia dilahirkan untuk menjadi bagian dari musim gugur, bahwa ia merasa "hidup" saat musim gugur, dan musim gugur merupakan bagian yang melekat pada dirinya. Asli bermakna intrinsik, seperti bunyi, dan menginspirasi kegembiraan.
- Sebagai contoh lain, pikirkan kata "cahaya." Ini mungkin tidak mengacu kepada kondisi literal yang berarti kebalikan dari gelap; seringkali "cahaya" digunakan untuk melambangkan pengetahuan, kebenaran, kedamaian, sukacita, atau spiritualitas.
-
5Berhenti dan bertanya pada diri sendiri, "Apa yang penulis coba katakan?" Apa tujuan puisi ini? Apa reaksi yang coba ia raih dari pembaca? Mengapa?" Cobalah untuk mengidentifikasi "tujuan penulisan" penyair.
- Untuk "The Vagabond Song," tujuan Carmen adalah merayakan transisi dari musim panas ke musim gugur. Dia ingin mengungkapkan perasaan yang dirasakannya ketika daun mulai berubah dan kegelisahan tiba-tiba yang mencengkeramnya.
Bagian 2 dari 2: Memikirkan Perangkat Puisi yang Digunakan
-
1Mulailah menganalisis berbagai bagian puisi tersebut. Analisis selanjutnya akan membantu Anda mengetahui bagaimana penulis meraih emosi atau mencapai tujuannya, daripada apa pengaruh dan tujuannya. Ini berarti menjelajahi perangkat puitis, nada suara, pembaca, dan lainnya.
-
2Mengidentifikasi siapa yang berbicara, narrator, dan pembaca. Apakah ada orang tertentu yang berbicara? Apakah yang berbicara adalah penyair? Meskipun yang berbicara adalah penyair, Anda harus selalu merujuk kepada yang berbicara sebagai 'narator' dalam analisis Anda. Berkaitan dengan pembaca, pembicara berbicara kepada siapa? Apakah ada kelompok tertentu? Apakah pembaca membantu untuk menentukan siapa naratornya?
- Pembicara dalam "The Vagabond Song" adalah penyair. Dia menyebut semua 'gelandangan' lain adalah orang-orang yang terpanggil untuk berpindah tempat saat dedaunan berubah. Namun, baginya, pengembara adalah semua orang yang menyukai perubahan yang dibawa musim gugur – tidak mesti pengembara yang sebenarnya.
-
3Tentukan struktur dan susunan puisi tersebut. Apakah puisi ini mengikuti sebuah bentuk narasi? Apakah ada ide-ide yang dikelompokkan bersama di bagian yang berbeda? Apakah setiap bait/stanza memiliki topik yang terpisah, atau adakah tema yang berkelanjutan sepanjang puisi tersebut? Bagaimana puisi secara fisik disusun - ini adalah puisi yang panjang, adakah ia memiliki stanza atau bait yang terpisah?
- “The Vagabond Song” memiliki tiga bait, masing-masing terdiri dari empat baris. Seluruh puisi membahas tema yang diinspirasi dari alam (musim gugur).
-
4Tentukan skema rima puisi tersebut. Ada berbagai jenis skema rima. Rima digunakan untuk memberikan puisi suara musikal yang menyenangkan. Mereka juga dapat digunakan untuk memperdalam makna, dan memperkuat bentuk puisi. Apakah ada makna di balik penempatan rima? Apakah ia menekankan pada ide tertentu di dalam puisi?[4]
- Rima di akhir adalah salah satu bentuk rima yang paling umum. Ketika kata terakhir pada sebuah baris berima dengan kata akhir lain pada bait tersebut, ini disebut rima di akhir. Dalam "The Vagabond Song," baris " And my lonely spirit thrills/To see the frosty asters like a smoke upon the hills" adalah contoh baris yang berima di akhirnya.
- Rima di dalam yaitu ketika kata-kata di tengah baris, berima dengan kata lain di tengah-tengah baris yang berbeda. Dalam sebuah puisi oleh Samuel Taylor Coleridge, ia menulis “The fair breeze blew, the white foam flew” ‘blew’ dan ‘flew’ adalah contoh rima di dalam.
- Rima yang sesungguhnya adalah kata-kata yang berima dengan sempurna. Misalnya, kata-kata "cat" dan "rat" adalah rima yang benar.
- Rima yang tidak sempurna, adalah kata-kata yang hampir berima, tetapi tidak persis sama. Ini juga disebut rima yang miring. Misalnya, kata-kata "fate" dan "saint" adalah rima tidak sempurna - keduanya terdengar sangat mirip, tapi secara halus berakhir dengan bunyi yang berbeda. Rima yang tidak sempurna menggunakan asonansi dan konsonan. Asonansi adalah ketika vokal dari dua kata berima, sedangkan konsonan adalah ketika konsonan dua kata yang sama.
-
5Analisis puisi dari segi perangkat puitis. Carilah perangkat suara (aliterasi, asonansi, dll), perumpamaan (detil sensorik, gambar yang berbicara, dll) dan sebagainya. Pikirkan dari sisi, "Apa jenis alat bahasa yang penulis ini gunakan? Bagaimana alat tersebut membantu dia mencapai tujuannya?" [5]
- Apa perumpamaan yang digunakan penulis? Apakah dia menggunakan metafor, simile, atau personifikasi? Dalam "The Vagabond Song," Carmen melambangkan musim gugur, mengatakan bahwa dia adalah seorang wanita dan "she calls and calls each vagabond by name (si wanita memanggil-manggil setiap gelandangan dengan namanya)." Dengan menyebut musim gugur sebagai seorang wanita, Carmen mempararelkan gagasan seorang wanita menggoda dirinya, dengan musim gugur yang memanggilnya ke hutan belantara untuk bersuka-cita dengan keindahannya.
- Apakah penyair menggunakan aliterasi? Aliterasi adalah ketika kata-kata dalam baris dimulai dengan huruf yang sama. Contohnya, " the terrifying tiger tackled the traumatized toad.”
- Bagaimana Anda mendefinisikan bahasa puisi (atau diksi, pilihan kata)? Apakah penulis memilih untuk menempatkan kata-kata tertentu dalam puisi karena alasan tertentu? Adakah bahasanya berbunga-bunga? Dingin? Sedih? Dalam "The Vagabond Song," diksinya aneh tapi penuh dengan gairah. Warna merah, yang merupakan warna gairah, disebut-sebut di keseluruhan puisi. Darah, daun merah, merah maple, dan bukit-bukit api semua tampil dalam puisi, menyajikan puisi dengan nuansa semangat dan gairah.
-
6Tariklah kesimpulan. Apa tema atau tujuan puisi tersebut? Alat apa yang digunakan penyair untuk menyampaikan tema atau gagasan utama puisinya? Bagaimana ia menggunakannya? Jika Anda ditugaskan untuk melakukannya, tuliskan temuan Anda dalam sebuah esai analitis.
Tips
- Jika Anda masih mengalami kesulitan memahami apa ingin dikatakan penulis melalui sebuah puisi, bacalah berulang kali. Perhatikan jenis emosi yang dimaksudkan oleh puisi. Seringkali tujuan penyair hanyalah membantu pembaca merasa dengan sebuah nuansa tertentu atau merasakan realitas adegan yang dibayangkan.
- Berusahalah tidak frustrasi. Beberapa puisi bisa sangat menantang untuk dipahami. Bagaimanapun juga, teruslah berlatih dan berlatih! Jangan menyerah. Belajar untuk menghargai puisi yang kompleks adalah keterampilan yang berkembang sejalan dengan waktu.
sumber: http://id.wikihow.com/Menganalisa-Puisi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar