3 Kelompok Ilmu Pengetahuan
Pada dasar pengelompokan
ilmu pengetahuan dapat dikelompokan menjadi tiga yaitu adalah Ilmu Pengetahuan
Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, dan Ilmu Pengetahuan Budaya.
1. Ilmu Pengetahuan Alam adalah
istilah yang digunakan yang merujuk pada rumpun ilmu dimana obyeknya adalah
benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum, berlaku kapan pun
dimana pun. sedangkan dari sisi Ilmu Alamiah Dasar adalah mempelajari tentang
metode – metode ilmu kealaman dalam menjelaskan gejala – gejala alam secara
lebih filosofis.
2. Ilmu Pengetahuan Sosial
adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang
berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya.
3. Ilmu Pengetahuan Budaya
adalah ilmu-ilmu pengetahuan yang dianggap bertujuan membuat manusia lebih
manusiawi, dalam arti membuat manusia lebih berbudaya. Kategori yang tergolong
dalam ilmu ini seperti (Teologi, Filsafat,H ukum, Sejarah, Filologi, Bahasa,
Budaya & Linguistik (Kajian bahasa), Kesusastraan, Kesenian, Psikologi).
ILMU BUDAYA DASAR
Ilmu Budaya Dasar adalah
sebuah ilmu yang mempelajari tentang nilai, kebudayaan dan prilaku manusia
dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Soelaeman, M.
Munandar , Ilmu budaya dasar atau basic humanities tidaklah identik dengan the
humanities atau pengetahuan budaya yang mencakup keahlian filsafat dan seni
yang dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai bidang keahlian seperti seni
sastra, seni tari, seni rupa, dan lain-lain.
Ilmu budaya dasar (IBD)
identik dengan basic humanities. Humanities berasal dari kata Latin humanus
yang artinya manusiawi, berbudaya, dan halus (refined). Dengan mempelajari ilmu
budaya dasar diharapkan seseorang menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya, dan
lebih halus. Masalah manusia tidak dapat dipisahkan dari masalah budaya atau
pengetahuan budaya yang juga disebut sebagai humaniora. Humaniora adalah ilmu
pengetahuan yang bertujuan membuat manusia menjadi lebih manusiawi (humanior),
dalam pengertian manusia lebih berbudaya .Ilmu Budaya Dasar atau basic
humanities tidaklah identik dengan the humanities atau pengetahuan budaya yang
mencakup keahlian filsafat dan seni yang dapat dibagi-bagi lagi ke dalam
berbagai bidang keahlian seperti seni sastra, seni tari, seni rupa, dan lain-lain.
Jadi, Ilmu Budaya Dasar bukanlah ilmu tentang berbagai budaya, melainkan
pengertian dasar dan pengertian umumnya tentang konsep-konsep dan teori-teori
budaya yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah kebudayaan.
Perdebatan terhadap
berbagai masalah budaya ini dilakukan dengan menggunakan berbagai pengetahuan
budaya (the humanities), baik dengan menggunakan suatu keahlian (disiplin)
ataupun dengan menggunakan pendekatan berbagai keahlian (interdisipliner).
Tujuan dari
Ilmu Budaya dasar adalah :
1. Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap
lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan
lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka.
2. Memperluas pandangan mereka
tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka
terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
3. Lebih tanggap, memiliki
penglihatan yang lebih jelas, memiliki pemikiran yang lebih mendalam, serta
mampu menghargai budaya yang ada di sekitarnya.
4. Diharapkan agar mereka dapat
ikut dalam pengembangan kebudayaan bangsa serta melestarikan budaya nenek
moyang yang luhur nilainya.
5. Mahasiswa agar lebih
mendalam dirinya sendiri sebagai manusia maupun orang lain yang sebelumnya
lebih dikenal luarnya saja, misalnya pemikiran dan perasaannya.
6. Mahasiswa perlu mengenal
perilaku diri sendiri maupun orang lain sebagai bekal enting untuk pergaulan
hidup.
7. Mahasiswa perlu bersikap
luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia, serta tahu
masalah perilaku manusia.
8. Mahasiswa perlu tanggap
terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih intens terhadap
masalah-masalah pemikiran, perasaan, serta perilaku manusia, dan ketentuan yan
menciptakannya.
9. Kesadaran akan pola-pola
nilai yang dianutnya serta bagaimana hubungan nilai-nilai ini dengan cara
hidupnya sehari-hari
10. Kerelaan memikirkan kembali
dengan hati terbuka nilai-nilai yang dianutnya untuk mengetahui apakah dia
secara berdiri sendiri dapat membenarkan nilai-nilai tersebut untuk dirinya
sendiri.
11. Keberanian moral untuk
mempertahankan nilai nilai yang
dirasanya sudah dapat diterimanya dengan penuhtanggungjawab dan sebaliknya
menolak nilai-nilai yang tidak dibenarkannya.
12. Lebih peka dan terbuka
terhadap masalah kemanusiaan dan budaya, serta lebih bertanggung jawab terhadap masalah-masalah
tersebut.
13. Mengusahakan kepekaan terhadap
nilai-nilai lain untuk lebih mudah menyesuaikan diri.
14. Menyadarkan mahasiswa
terhadap nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, hormat menghormati serta
simpati pada nilai-nilai yang hidup pada masyarakat.
Perbedaan antara IBD dan IPS
IBD : bertujuan untuk
memberikan pengetahuan dasar atau budaya dasar dan pengetian umum dari konsep-konsep yang
dikembangkan untuk menyelesaikan suatu masalah dalam berbudaya dasar. IBD juga
dipelajari atau diberikan pada perguruan tinggi, karena merupakan mata kuliah
tunggal yang artinya tidak dalam kelompok mata pelajaran.
IPS : bertujuan untuk
membentuk pengetahuan dan keterampilan intelektual, dan pada pendidikan tingkat
dasar sudah diberikan dasar dasar pengetahuan sosial maupun pada tingkat atas
sampai perguruan tinggi, dan IPS merupakan kelompok atau gabungan dari sejumlah
mata pelajaran.
Ruang Lingkup IBD
Pokok-pokok bahasan yang dikaji atau dikembangkan menjadi ruang lingkup
IBD adalah, sebagai berikut :
1. Berbagai aspek kemanusiaan
dan budaya yang didekati dengan pengetahuan budaya dan juga pendekatan dengan
keahlian berkomunikasi dan bersosialisasi antar manusia.
2. Perwujudan mengenai cinta
kasih, misalnya terdapat dalam karya-karya sastra, tarian, musik, filsafat,
lukisan, patung dan lain sebagainya yang semuanya meruakan benda-benda budaya.
Untuk itu pokok bahasan mengenai manusia dan cinta kasih dapat didekati dengan
menggunakan karya-karya tersebut.
3. Hakekat manusia yang satu
dan yang lain dalam perwujudan budaya dan kehidupan manusiawinya dalam ruang
lingkup yang berbeda dan pada jaman mereka masing-masing.
Pokok-pokok bahasan yang dikembangkan adalah :
1. Manusia dan cinta kasih
Ø Kasih sayang
Ø Kemesraan
Ø pemujaan
2. Manusia dan Keindahan
Ø Renungan
Ø Kehalusan
Ø Kesarasian
3. Manusia dan Penderitaan
Ø Rasa sakit
Ø Kesyahidan
Ø Siksaan
Ø Kesengsaraan
Ø Neraka
4. Manusia dan Keadilan
Ø Kejujuran
Ø Pemulihan nama baik
Ø Pembalasan
5. Manusia dan Pandangan hidup
Ø Cita-cita
Ø Kebajikan
6. Manusia dan tanggungjawab serta pengabdian
Ø Kesadaran
Ø Pengorbanan
7. Manusia dan kegelisahan
Ø Keterasingan
Ø Kesepian
Ø Ketidakpastian
8. Manusia dan harapan
Ø Kepercayaan
Ø Harapan
Sumber :
Widyosiswoyo, Supartomo. 2004. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Ghalia
Indonesia