Kelompok
1 : Ilham Nurhadi 14113281
Muhammad Luthfy 16113027
Resa Saputra 17113424
Rexzy Tarnando 17113471
Sigit Dwi Saputro 18113472
BAB I
'
MATERI
1.1 PENGERTIAN MATERI
Dalam Ilmu Kimia kita mempelajari bangun
(struktur) materi dan perubahan yang dialami materi, baik dalam proses–proses
alamiah maupun dalam eksperimen yang direncanakan. Materi adalah suatu objek yang mempunyai massa dan menempati ruang
tertentu.
1.2
SIFAT DAN PERUBAHAN
MATERI
Tiap-tiap
materi di alam ini memiliki sifat yang berbeda antara yang satu dengan yang
lain. Sifat- sifat materi dibagi menjadi dua, yaitu sifat intrinsik dan sifat ekstrinsik.
-
Sifat Intrinsik ialah sifat yang khas pada tiap materi, tidak
perduli bentuk dan ukuran materi itu. Contoh: kalor jenis, warna, bau, sifat
asam, sifat basa, dan lain-lain.
-
Sifat Ekstrinsik: sifat yang bergantung pada bentuk dan ukuran
materi. Contoh: volume, massa jenis, temperatur, panjang, dan lain-lain.
Selain itu, ada juga sifat materi dibedakan
menjadi sifat fisis dan sifat kimia.
-
Sifat Fisis ialah sifat yang ada hubungannya dengan perubahan
yang terjadi secara fisis pada materi tersebut. Contoh: rasa, warna, bau, daya
hantar, kemagnetan, kekerasan, kelarutan, dan lain-lain.
-
Sifat Kimia ialah sifat yang menggambarkan kemampuan suatu
materi untuk melakukan reaksi kimia. Contoh: kestabilan, daya ionisasi,
keterbakaran, kereaktifan, dan lain-lain.
Perubahan yang terjadi pada materi dapat
dibedakan menjadi:
-
Perubahan fisika yaitu perubahan yang tidak menghasilkan
materi baru. Perubahan ini hanya melibatkan perubahan bentuk atau wujud materi.
Contohnya, peruhahan es menjadi air dan pelarutan gala dalam air. Peruhahan
fisika mudah dibalikkan ke keadaan semula.
-
Perubahan kimia atau reaksi kimia, yaitu perubahan yang
menghasilkan materi baru. Contohnya pembakaran kayu menjadi abu, perkaratan
besi menjadi oksida besi, dan reaksi antara logam natrium dan gas klorin
membentuk natrium klorida (garam dapur). Suatu perubahan kimia sulit dibalikkan
ke keadaan semula.
1.3 KLASIFIKASI
MATERI
Zat murni
digolongkan sebagai menjadi 2, yaitu unsur dan senyawa.
-
Unsur dapat digambarkan sebagai zat-zat yang tidak dapat diuraikan oleh
perubahan kimia sederhana menjadi dua zat berlainan atau lebih. Unsur-unsur
yang telah ditemukan selama ini sebanyak 106 buah. Kira-kira 90 unsur berasal
dari alam, sisanya didapat dari proses reaksi inti. Unsur terdiri dari Logam
dan Non Logam.
LOGAM
|
NON-LOGAM
|
Berwujud padat pada suhu kamar (kecuali
raksa)
|
Berwujud padat, cair atau gas
|
Dapat ditempa dan diregangkan
|
Rapuh dan tidak dapat ditempa
|
Mengkilap jika digosok
|
Tidak mengkilap walau digosok (kecuali
intan)
|
Konduktor panas dan listrik
|
Non-konduktor (kecuali grafit)
|
-
Senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraikan
menjadi dua atau lebih zat lain dengan reaksi kimia. Senyawa termasuk zat
tunggal karena komposisinya selalu tetap. Sifat senyawa berbeda dengan sifat
unsur penyusunnya. Contoh dari senyawa kimia adalah air, karbondioksida,
garam dan lain sebagainya.
Campuran
adalah bahan yang mengandung dua zat berlainan atau lebih. Campuran dibagi
menjadi dua yaitu campuran homogen dan campuran heterogen. Campuran
disebut homogen bila tidak ada bagian-bagian yang dapat dibedakan satu dan yang
lain bahkan dengan mikroskop sekalipun, misalnya gula dalam air, air laut,
udara, dan sebagainya. Campuran disebut heterogren bila terdapat bagian-bagian
yang tampak berlainan, misalnya campuran bubuk kopi dan gula. Campuran dapat
berupa larutan, koloid, suspensi.
-
Larutan adalah campuran homogen. Ciri campuran
homogen:
1. Tidak ada bidang batas antar komponen
penyusunnya
2. Komposisi di seluruh bagian adalah sama
Komponen
larutan terdiri dari pelarut dan zat terlarut. Komponen yang jumlahnya
terbanyak dianggap sebagai pelarut. Tapi jika larutan adalah campuran dari zat
padat dan cair, maka cairan dianggap sebagai pelarut. Contoh: garam atau gula
yang dilarutkan dalam air.
-
Suspensi adalah campuran kasar dan tampak heterogen.
Batas antar komponen dapat dibedakan tanpa perlu menggunakan mikroskop.
Suspensi tampak keruh dan zat yang tersuspensi lambat laun terpisah karena
gravitas. Contoh: campuran kapur dan air.
-
Koloid adalah campuran yang keadaannya terletak
antara larutan dan suspensi. Secara makroskopis koloid tampak homogen, tetapi
jika diamati dengan mikroskop ultra akan tampak heterogen. Contoh: santan, air
susu, cat.
1.4
HUKUM-HUKUM YANG
BERHUBUNGAN DENGAN MATERI
1.
Atoine Lavoiser di Perancis tahun 1789, merumuskan hukum kekekalan
massa dari ribuan eksperimen yang berkembang pada abad ke-18. Hukum Kekekalan Massa berbunyi: “Massa tidak dapat diciptakan maupun
dimusnahkan dalam perubahan materi apa saja”. Dengan kata lain, massa sesudah reaksi sama dengan massa
sebelum reaksi.
2.
Studi susunan banyaknya seyawa menghasilkan Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Susunan Tetap) yaitu “Perbandingan massa unsur-unsur didalam suatu
persenyawaan kimia adalah tetap”. Pada tahun 1799 Joseph Proust menemukan
bahwa tembaga karbonat, baik dari sumber alami maupun sintetis dalam
laboratorium mempunyai susunan tetap. Misalnya, dalam senyawa dengan rumus XaYb maka perbandingan massa
unsur X dan unsur Y di dalam senyawa itu adalah :
aArX : bArY
Contoh :
2 x Ar Al : 3 x Ar O
2 x 27 : 3 x 16
54 : 48
atau 9 : 8
3.
Hukum Perbandingan
Berganda
dikenalkan oleh Dalton (1805), berbunyi “Bila
dua unsur membentuk lebih dari satu senyawa, perbandingan massa dari unsur
pertama dan kedua merupakan bilangan yang sederhana”.
Contoh :
Unsur Nitrogen (N) dan Oksigen (O) dikenal dapat membentuk lebih
dari satu senyawa. Senyawa-senyawa itu adalah N2O, NO, N2O3, N2O4, N2O5 .
Bila massa N, adalah tetap sebesar 14 gram maka massa oksigen
dalam tiap senyawa adalah:
Soal Latihan
1.
Apa yang dimaksud dengan materi?
2.
Sebutkan sifat-sifat materi!
3.
Perubahan apa saja yang terjadi pada materi?
4.
Uraikan klasifikasi materi!
5.
Apa yang dimaksud dengan campuran homogen dan campuran heterogen?
Berikan contohnya masing-masing!
6.
Apa yang dimaksud dengan larutan, suspensi, dan koloid?
7.
Sebutkan hukum-hukum kima yang berhubungan dengan materi!
8.
Dalam tabung tertutup ditimbang 32 gram belerang dan 63,5 gram
tembaga. Setelah dicampur lalu dipanaskan dalam tabung tertutup dan reaksi
berjalansempurna maka terjadi zat baru, yaitu tembaga ( II ) sulfida. Berapa
massa zat baru tersebut ?
9.
Hitunglah perbandingan massa unsur H dan O pada senyawa H2O!
10. Tuliskan bunyi Hukum
Perbandingan Berganda!
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Siregar, Tety Elinda. 1994. Pengantar Kimia. Jakarta: Gunadarma.
Sumber Internet:
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Diktat%20Kimia%20Kosmetik.pdf
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Daftar Pustaka
Siregar, Tety Elinda. 1994. Pengantar Kimia. Jakarta: Gunadarma.
Sumber Internet:
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Diktat%20Kimia%20Kosmetik.pdf
15 komentar:
terima kasih, sangat membantu.
www.kiostiket.com
terima kasih kembali kunjungannya
mas apa bisa masuk jurusan kimia gundar tapi dari ips?
belum pernah tau kalau latar belakang ips masuk jurusan kimia. mungkin akan sedikit sulit.
Bagus.. saya suka kalau di ending ada pertanyaannya; jadi materi bisa lngsng hafal&paham, hahha :D
Makasih atas penjelasanya.
Sangat membantu pemahaman saya tentang kimia. :D
semoga bermanfaat, terimakasih telah berkunjung
terima kasih banyak.
Terimakasih
Terimakasih
Terima kasih..😊
Wah, mantab sekali. komplit dan jelas sangat bermanfaat sekali gan buat pembelajaran
Game Android
Salam kenal gan, sukses selalu blognya
Informasi Terbaru
Cocok nih, buat ngerjain tugas gan
Seep gan jadi paham dengan Ilmu Dasar Kimia untuk tugas sekolah
Makasih semuanya yang udah mampir kemari, padahal blognya udah ga pernah update hehe
sedap
my blog
Posting Komentar